Sintesis Keadaan Padat

Laju reaksi dalam sintesis solid state sangat penting untuk dikarakterisasi. Reaksi solid state harus berjalan hingga tuntas, karena teknik pemurnian padatan yang terbentuk sangat terbatas. Laju reaksi solid-state bergantung pada kondisi reaksi, termasuk sifat struktural, bentuk dan luas permukaan reaktan, laju difusi, dan sifat termodinamika yang terkait dengan nukleasi/reaksi. Sifat kimia dan fisika dari bahan akhir ditentukan oleh bahan kimia & nbsp;prekursor dan teknik preparasi.

Teknik preparasi modern untuk solid state tidak terbatas pada variasi metode keramik. Dalam metatesis keadaan padat, reaksi senyawa logam dimulai oleh sumber energi (mis, api, ball mill) dan disebarkan oleh panas yang dilepaskan selama pembentukan produk dan produk sampingan. Sol-gel Metode ini menggunakan larutan pekat atau koloid ('sol'), yang secara berurutan dipanaskan, dikeringkan, dan dituakan untuk membentuk gel, pelapis, dan material nano. Metode solvotermal melibatkan pemanasan larutan dalam bejana tertutup bertekanan pada suhu di atas titik didih standar pelarut organik yang dipilih; jika pelarutnya adalah air, metode ini disebut metode hidrotermal. Banyak metode sintetis di mana bahan padat terbentuk, seperti pengendapan fase uap, interkalasi, pertumbuhan kristal tunggal, dan sintesis material nano, dapat diklasifikasikan sebagai sintesis keadaan padat.