Mikroskop Elektron

Mikroskopi elektron adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan gambar dengan resolusi sangat tinggi dari atom-atom material dan struktur internal sel. Gambar tingkat atom atau struktur mikro dan meso yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyelidiki sifat dan perilaku sampel. Ini digunakan dalam ilmu material, penelitian biomedis, kontrol kualitas, dan analisis kegagalan. Penggunaan elektron sebagai sumber radiasi pencitraan memungkinkan resolusi spasial yang lebih besar (pada skala puluhan pikometer) dibandingkan dengan resolusi yang dicapai dengan menggunakan foton dalam mikroskop optik (~200 nanometer). Selain topografi permukaan, informasi tentang struktur kristal, komposisi kimia, dan sifat listrik dapat diperoleh melalui mikroskop elektron. Mikroskopi elektron dapat dibagi menjadi dua kategori utama: pemindaian mikroskopi elektron (SEM) dan mikroskopi elektron transmisi (TEM).
Kategori Unggulan
Bahan baterai memastikan data yang dapat direproduksi, mendukung kebutuhan penelitian dari skala laboratorium hingga manufaktur untuk kinerja yang andal.
Menemukan beragam material nano karbon: fullerene, tabung nano, graphene, titik-titik kuantum, berlian nano. Energi bahan bakar, elektronik, penelitian terapi.
Terangi penelitian Anda dengan portofolio komprehensif kami yang terdiri dari titik-titik kuantum tipe inti, inti-cangkang, dan paduan dalam berbagai komposisi, ukuran, fungsionalisasi, dan kit.
Kami menawarkan portofolio komprehensif nanomaterial anorganik dan logam, nanopartikel terfungsionalisasi, dan kit nanomaterial untuk kebutuhan penelitian Anda.
Mikroskopi elektron pemindaian (SEM) menggunakan sinar elektron berdaya relatif rendah untuk pencitraan dan interaksi dengan sampel. Detektor elektron mengidentifikasi elektron sekunder di permukaan dan elektron yang dihamburkan ke belakang di daerah yang lebih dalam. Elektron sekunder dihasilkan dari interaksi inelastis antara berkas elektron dan atom-atom sampel. Elektron yang dihamburkan kembali dihasilkan setelah interaksi elastis antara berkas elektron dan sampel. SEM membutuhkan sedikit atau tanpa persiapan sampel dan jauh lebih cepat serta tidak terlalu membatasi dibandingkan jenis mikroskop elektron lainnya. Sampel yang besar (~200 milimeter) dapat langsung dicitrakan setelah dipasang ke dudukan atau rintisan. SEM umumnya menggunakan spektroskopi sinar-X dispersif energi (EDS atau EDX) untuk memetakan distribusi elemen dalam sampel. Arus yang diinduksi berkas elektron (EBIC) dan katodoluminesensi (CL) adalah metode lain untuk menganalisis gambar berkualitas tinggi dan sifat optoelektronik sampel.
Mikroskop elektron transmisi (TEM) menggunakan berkas elektron berenergi tinggi untuk mentransmisikan elektron melalui sampel untuk membuat gambar 2D dengan resolusi setinggi mungkin. Nanomaterial dapat dianalisis melalui TEM untuk mengungkapkan informasi struktur dan komposisi mereka pada tingkat atom. Memilih tempat sampel yang tepat (kisi TEM) untuk berbagai jenis material nano sangat penting untuk mendapatkan informasi yang paling rinci. Jika sampel terlalu tebal, sampel harus dibuat cukup tipis agar elektron dapat melewatinya, idealnya 100 nanometer atau kurang. Sampel TEM ini kemudian dipasang pada kisi TEM dan dipelajari di bawah kondisi vakum sangat tinggi dengan berkas elektron yang terfokus dan intens. TEM menggunakan difraksi area terpilih (SAD) dari elektron yang melewati sampel untuk memberikan informasi kristalografi tentang bahan sampel. Spektroskopi kehilangan energi elektron (EELS) dan spektroskopi sinar-X dispersif energi (EDX) adalah metode analisis untuk mengukur komposisi atom, ikatan kimia, sifat elektronik, dan ketebalan material lokal.
Mikroskop elektron transmisi pemindaian (STEM) memindai berkas elektron terfokus (dengan ukuran titik khas 0,05-0,2 nm) di atas sampel untuk menyelesaikan pencitraan dan pemetaan spektroskopi secara simultan, yang memungkinkan korelasi langsung antara informasi spasial dan data spektroskopi.
Kunjungi pencarian dokumen kami untuk mendapatkan lembar data, sertifikat, dan dokumentasi teknis.
Artikel Terkait
- Nanomaterials are considered a route to the innovations required for large-scale implementation of renewable energy technologies in society to make our life sustainable.
- Nanomaterials for Energy Storage in Lithium-ion Battery Applications
- Researchers urged to develop renewable energy sources like wind and solar to mitigate fossil fuel's environmental impact.
- The critical technical challenges associated with the commercialization of electric vehicle batteries include cost, performance, abuse tolerance, and lifespan.
- Fluorescent Nanodiamond Particles (FNDs)- Find properties and applications of nanodiamond particles.
- Lihat Semua (31)
Protokol Terkait
- Surfactant-assisted dispersion of single-walled carbon nanotubes for debundling or exfoliation in dispersion procedures.
- Lihat Semua (1)
Temukan Artikel dan Protokol Lainnya
Bagaimana Kami Dapat Membantu
Jika ada pertanyaan, silakan kirimkan permintaan dukungan pelanggan
atau hubungi tim layanan pelanggan kami:
Email [email protected]
atau hubungi +1 (800) 244-1173
Dukungan Tambahan
- Chromatogram Search
Use the Chromatogram Search to identify unknown compounds in your sample.
- Kalkulator & Aplikasi
Web Toolbox - alat dan sumber daya penelitian sains untuk kimia analitik, ilmu hayati, sintesis kimia, dan ilmu material.
- Customer Support Request
Dukungan pelanggan termasuk bantuan dengan pesanan, produk, akun, dan masalah teknis situs web.
- FAQ
Explore our Frequently Asked Questions for answers to commonly asked questions about our products and services.
Untuk melanjutkan membaca, silakan masuk atau buat akun.
Tidak Punya Akun?



